KIAT MENGELOLA SEKOLAH DI MASA PANDEMI

Pertemuan Ketigabelas Belajar Menulis Gelombang 12

Hari Senin, 29 Juni 2020

Pemateri : Dra Betti Risnalenni MM

Disusun Oleh : Dian Sariati, M.Pd.



Hari Senin, pertemuan ketigabelas Belajar Menulis Gelombang 12 diikuti dengan tertatih, karena bersamaan dengan acara keluarga kecil ku. Di masa pandemi seperti ini, tiga dari empat anak lanangku stay at home, karena semua proses perkuliahan untuk lanang keduaku dilaksanakan di rumah, dan dua anak lanang lainnya dirumahkan oleh boarding school nya hingga Desember nanti. Sementara sulung ku sudah enam bulan ini mulai bekerja diluar kota. Praktis, harus bisa membagi waktu agar semuanya tetap merasa terlayani oleh emaknya 😅. Alhasil, niat semula beres pertemuan langsung bisa buat resume agar masih hangat, baru bisa terlaksana di pertemuan keduabelas, pertemuan malam ini resume tidak terkejar untuk langsung dibuat😆

Agak berbeda dengan narasumber sebelumnya yang sebagian besar adalah seorang penulis, nara sumber malam ini adalah seorang pendiri TK dan SD Insan Kamil Bekasi, Ibu Dra. Betti Risnalenni. Motivasi awal beliau mendirikan sekolah adalah  agar anak yang ekonominya minim bisa bersekolah di sekolah yang bagus. "Anak miskin di sekolah biasa / kurang itu biasa, anak kaya di sekolah bagus itu biasa. tapi anak kurang beruntung bisa disekolah bagus itu luar biasa", itulah yang beliau lakukan di Insan Kamil, Anak yatim free, yang tidak mampu pun free.

Semuanya berawal dari pengalaman mengajarnya di sekolah swasta, Al Izhar Pondok Labu tahun 1992 yang peserta didiknya berasal dari kalangan orang berada, tapi juga menerima peserta didik yang kurang beruntung. Hal ini kemudian melecut beliau untuk bisa mendirikan sekolah seperti itu. Dan ternyata, sekolah itu adalah sekolahnya Bapak Menteri Pendidikan kita sewaktu SD, yeeyyy kereeen!



Beliau menceritakan awal berdirinya sekolah yang sekarang telah berdiri dengan megahnya bukan untuk profit. Diawali dengan membuka kursus yang hanya memiliki 3 orang peserta didik, tak menyurutkan langkah beliau untuk terus berusaha, hingga di tahun 2003 beliau memulai membuat sekolah dengan pengalaman yang juga tidak mudah hingga sekarang mengelola jenjang KB - TK dan SD. Secara lengkap secara lengkap kisah beliau mendirikan sekolah bisa dibuka di link: https://www.kompasiana.com/www.rosianafebriyanti.com/5e2cfb4cd541df57346c6092/berbekal-niat-dan-nekat-ibu-ini-berhasil-mendirikan-sekolah.

Manfaat lain yang beliau rasakan dari mendirikan sekolah yang awalnya tidak diniati untuk mendapatkan profit, tetapi pada akhirnya bisa juga mendapatkan profit dari sekolah yang dibangunnya. Tetapi banyak hal lain ternyata yang beliau dapat dari mendirikan sekolah itu. Beliau bisa menjadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD, selain beliau juga menyebutkan bertambahnya pengetahuan dan pertemanan dengan mendirikan sekolah ini.

Mengelola sekolah di masa pandemi sekarang ini bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi sekolah swasta yang memiliki sekian banyak permasalahan. Bu Betti membagikan kiat-kiatnya: 
  1. Pengenalan lingkungan sekolah di tahun ajaran baru dilakukan dengan cara berfoto dengan guru di lingkungan sekolah dan memberi peserta didik baru mainan edukatif sehingga mereka menjadi senang dan mengenal calon gurunya.
  2. Pembelajaran daring untuk anak KB dan TK diberikan kegiatan yang membuat mereka senang .
  3. Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi juga menugaskan kegiatan rumah (life skill dan karakter)
  4. Bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan, dan harus lebih berhati-hati, karena mereka pun stress dengan musibah ini, harus berpikir untuk mengajar, juga bekerja dirumah lebih susah karena gangguannya lebih banyak
  5. Dalam pengelolaan keuangan, kita harus bisa survive harus bisa menghitung pemasukan dan pengeluaran secara cermat. Koperasi di sekolah jika dikelola dengan baik bisa menjadi salah satu sumber pemasukan keuangan juga.
  6. Menerapkan seluruh protokol kesehatan di sekolah. Ini bisa dilihat di link berikut:  https://youtube/1r4dS-z9qFw
  7. Mengatur penggunaan HP bekerjasama dengan orang tua. Guru  lebih dipatuhi daripada orang tua, jadi guru ikut membantu untuk ikut serta memantau penggunaan HP peserta didik.
Di akhir pertemuan Bu Betti memberikan pesan, Jika kita memiliki niat baik, kerjakanlah, Allah yang akan membantu. Dan kerjakan sesuatu itu dengan maksimal karena nilainya akan kembali kepada kita.

Bener banget Bunda.....😍 “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah [9]:105)




Dian Sariati, M.Pd.
SMPN 1 Cibogo, Subang Jawa Barat
Email : dian.sariati72@gmail.com
Blog : DianSariati.blogspot.com
FB: Dian Sariati
IG : dian sariati








Comments

Post a Comment

Popular Posts