KUNCI KEBERHASILAN: DO THE BEST

PERTEMUAN KEDUAPULUH LIMA BELAJAR MENULIS GELOMBANG 12


Hari Senin, 27 Juli 2020

Pemateri :Sigit Suryono, M.Pd.

Disusun Oleh : Dian Sariati, M.Pd.



Tentang Nara Sumber

Nara sumber malam ini adalah Pak Sigit Suryono, salah satu pendidik dari Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di SMP Negeri 1 Wonosari. Beliau juga merupakan duta dari sebuah komunitas yang kini dikenal sebagai platform media pembelajaran, Rumah Belajar. Berawal dari kegiatan pelatihan pembelajaran berbasis TIK, Guru mata pelajaran IPA SMPN 1 Wonosari, Sigit Suryono pada tahun 2011 silam bersama dengan sejumlah rekannya menginisiasi berdirinya Rumah Belajar. Kala itu ia terpilih sebagai sekretaris komunitas besutan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Hingga kini, ia sendiri masih menjadi pengelola komunitas Rumah Belajar.

Pendidikan Pak Sigit dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.

Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini telah dikaruniai dua orang anak yaitu:
Muhammad Yunus Baskara dan Galuh Ray Rannaa. Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA. Aktifitas lainnya yang telah dilakukan dan sedang dilakukan adalah:
1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8. Instuktur, Pelatihan Pembelajaran Multimedia di BTKP Provinsi DIY
9. Instruktur TIK di MGMP IPA  Kabupaten Gunungkidul

Prestasi lomba yang telah diraih:
1. Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional SMP 2009.
3. Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010
4. Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.
17. Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.
18. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
19. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
20. Penerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang ke-56.
21. Duta Sains P4TKIPA tahun 2020

Berbagai aktifitas beliau jalani, hingga di tahun 2015 aktivitasnya di Rumah Belajar itu, bisa menghantarkan beliau sebagai juara 1 guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015. Tak hanya itu, ayah dari dua anak tersebut juga mendapatkan Satya Lencana Bidang Pendidikan tahun 2016 dari Presiden Republik Indonesia atas Prestasi sebagai juara 1 Guru Berprestasi tahun 2015. Di era pandemi ini Rumah Belajar menjadi salah satu platform aplikasi yang berkontribusi untuk menunjang pembelajaran daring. Hal ini karena fitur-fitur yang dikembangkan di Rumah Belajar memang sejak awal difokuskan untuk pembelajaran secara daring.


Motivasi Berprestasi

Perjalanan panjang prestasi beliau yang diraih hari ini bukan perjalanan landai dan menyenangkan. semuanya butuh perjuangan. Proses perjalanan itu dimulai sejak perjalanan pendidikan di SD. Saat itu beliau merupakan juara kelas sejak di kelas 1, namunjustru cita-cita beliau untuk mengikuti kejuaraan Cerdas Cermat ditingkat Kecamatan justru tidak pernah terlaksana. Karenanya beliau merasa pendidikan di jenjang SD tidak ada yang bisa beliau banggakan.

Masuk SMP kisaran rangking kelas pun tidak begitu menggembirakan, demikian pula saat di SMA sampai ke perguruan tinggi. Beliau masuk S1 pada tahun 1995. Dan baru di S1 mulai tumbuh percaya diri untuk ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ Fisika UNY dan selanjutnya menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk seksi bakat dan minat. Karena asyiknya menjadi pengurus senat beliau hampir DO saat S1. Jenjang S1 beliau tempuh selama 7 tahun sampai tidak berani untuk mengikuti pelepasan wisuda di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus pulang ke rumah. Selanjutnya beliau melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran dan lulus 2006.

Perjalanan sekolah inilah yang akhirnya memunculkan motivasi untuk berprestasi sampai saat ini. Untuk menjadi orang yang berprestasi yang saya pegang adalah kata-kata mutiara dari orang tua beliau. Ibunda beliau adalah pensiunan guru SD demikian juga ayahandanya. Orang tua beliau mendidik dengan sangat santun dan sangat baik, ketika beliau  jatuh mereka ada di dekat nya, merengkuh dengan sepenuh hati dengan tetes mata dan doa keduanya. Saat beliau berhasil mereka pulalah yang selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan belajar karena semua yang kita peroleh saat ini hanya fana dan akan segera berlalu saat even tersebut berakhir.


Kunci Keberhasilan

"Menang cacak kalah cacak" ini adalah mutiara kata dari ibunda beliau yang beliau pegang sampai dengan saat ini. Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba, atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam perlombaan. Maka dari itu setiap beliau mengikuti berbagai event baik itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti beliau akan  lakukan dengan sepenuh hati dan fokus. Jadi kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan terbagai dengan berbagai event.


Kunci keberhasilan untuk bisa berhasil dalam ajang lomba menurut Pak Sigit adalah:

  1. Belajar terus sepanjang hayat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan.
  2. Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda.
  3. Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.
  4. Untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut. Buat tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil.
  5. Siapkan  portofolio kita dengan seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event lomba.

Khusus untuk ajang prestasi Guru Berprestasi baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional beliau membagikan tips nya sebagai berikut:

  1. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
  2. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
  3. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi (kumpulkan semua karya yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, dilegalisir oleh atasan langsung).
  4. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya  dengan kaidah penulisan masing-masing karya.
  5. Tampilkan karya inovasi terbaik yang dimiliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional. (karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll)
  6. Buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
  7. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. (jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat)


Tanya Jawab

Selanjutnya sesi tanya jawab dengan moderator Bu Sri Sugiastuti:

  • Bambang Mr. Bams: Pengalaman apa yang paling menarik dari apa yang pernah bapak alami, yang ingin dibagikan kepada kami, baik suka dan dukanya

Terima kasih atas pertanyaannya pak. Pengalaman yang paling menarik yang pingin saya bagikan kepada bapak ibu hebat di group ini adalah semua bahwa kita saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai penyemangat.

  • Ass war wab, perkenalkan saya Damdam Efendi dari SMPN 41 Bandung, ijin bertanya:
  • 1. Bagaimana kiat-kiat untuk menjadi guru berprestasi.
  • 2. Kompetensi apa saja yang paling menentukan untuk menjadi guru berprestasi

Terima kasih pak Damdam Efensi atas pertanyaan yang sangat bagus. Untuk menjadi guru berpestasi maka kiat-kiat yang dibutuhkan adalah pelajari komponen-komponen poftofolio sejak dini, dan persiapkan minimal 2-5 tahun sebelum mengikuti ajang lomba tersebut. Selama persiapan tersebut perbanyak kegiatan ilmiah dan juga produk-produk ilmiah sesuai komponen-komponen di portofolio tersebut. Usahakan seluruh komponen tersebut berisi semua. Kemudian untuk mencapai nilai yang tinggi tiap komponen maka ikuti berbagai kegiatan tingkat nasional seperti webiner saat ini yang banyak di selenggarakan oleh berbagai organisasi. Kemudian juga mengikuti berbagai lomba untuk mendukung gupres seperti inobel, LKG, maupuan lomba lain. Kemudian jangan lupa juga membimbing siswa bapak ibu agar bisa beprestasi itu sebagai salah satu komponen di portofolio dan tak kalah pentingnya seringlah berbagai kepada rekan sejawat dan di buat dokumentasi dan portofolionya. Untuk kompetensi yang paling menentukan di gupres ada 4 kompetensi yang harus dikuasai karena akan ada test tertulis maupun lisan. kemudian jika sudah lolos di kabupaten dan seterusnya pertajam dan persiapkan bahan presentasi dengan sebaik-baiknya karena itu termasuk penilaian yang terbesar.

  • Assalaamu'akum Pak Sigit , perkenalkan saya bu sri dari gelombang 12, boleh diceritakan sedikit bagaimana cara Bapak menjaga semangat untuk selalu siap berkompetitif meski sudah kalah lomba atau tidak mendapat kesempatan mengikuti event kala SD ya,  bisa diceritakan singkat kursus ke Sydney itu kursus seperti apa terima kasih atas penjelasannya

Terima kasih pertanyaannya bu Sri. Untuk menjaga semangat kompetitif saat kalah itu sebenarnya bekal dari ibu saya yang terus saya pertahankan sampai sekarang yaitu "kalah cakak menang cacak" (kalah maupun menang hal yang biasa. itu yang saya pegang yang penting ada kesempatan dan sudah saya persiapkan saya akan ikut even tersebut. Mesikipun di awal sering kalah. Dan untuk kegiatan study singkat di Melbourne dan Sydney merupakan pengargaan dari kemdikbud di sana belajar tentang berbagai metode pembelajaran abad 21 yang bisa dikembangkan di Indonesia seperti STEM, Flip Classroom, Blended Learning, serta melakukan observasi di sekolah daerah terpencil di Austaria saya dapat di Murabit 350 km dari melbourne.

  • Perkenalkan saya ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12 Bagaimana caranya memotivasi siswa agar memiliki jiwa mau bertanding atau mau ikut lomba ? Apa kiat kiat memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ?

Terima kasih bu Aning. Untuk memotivasi siswa agar memiliki jiwa bertanding atau mau ikut lomba adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa kali saya bisa mengahantarkan siswa kami ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006 s/d tahun 2017 pendekatan yang kami lakukan berbeda-beda tergantung dengan situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang. ada yang dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk sma, namun yang terpenting adalah mempersiapkan tim sejak awal semester. Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ... kita harus belajar terus dan ada kalanya kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu dengan istilah "Kebo Nusu Gudel" kita bisa belajar dari siswa kita, kita bisa belajar dari yunior-yunior kita karena ilmu-ilmu mereka lebih baru dan terupdate, sementara kita bisa berbagi pengalaman buat mereka.

  • Assalamualaikum pak Sigit, saya Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, mnrut bpk ada prestasi spesifik yg hrs diraih  seorang guru...  agar seorang guru bisa btul2 dianggap guru? Trmksh sblmnya pak

Terima kasih bu/ Bapak Candar. Kita sebagai Guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titil juara karena kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman dari orang lain.

  • Assalamualaikum. Yang ingin saya tanyakan tentang gurpres adalah Klu Saya guru TK best practice apa yang cocok. Dan karya inovasi itu syaratnya apa ya. Th 2019 saya ikut gurpres Alhamdulillah juara 3 tingkat kota . 2 /3 tahun ke depan rencana mau ikut lagi.

Terima kasih ibu untuk best practice di guru TK sebenarnya ibu/ bpak sendiri yang bisa. Yang terpenting best practice tersebut merupakan pengalaman yang sangat baik saat kita mengajar anak didik kita sesuai dengan situasi dan kondisi serta lingkungan tempat kita mengajar. Sip bu saya dulu juga pernah gagal saat tahun 2013 baru juara 2 kabuaten, dan saya persiapkan lagi untuk ikut di tahun 2015 dan berhasil.

  • Pak Sigit, dari pengalaman bpk selama ini, bagaimana cara menumbuhkan jiwa berprestasi pada anak, agar anak memiliki motivasi dalam berprestasi.. terima kasih pak..

Terima kasih bu Yurike. Untuk memunculkan jiwa berprestasi pada anak membutuhkan model yang didekatkan kepada pribadi anak didik. Model berprestasi bisa di contohkan dari guru, dari orang-orang hebat maupun dari teman-teman sebaya mereka. Maka perlu di berikan pengertian yang pelan-pelan jika kamu nanti sukses kamu akan jadi orang hebat, ekonomi mu kuat, kamu suatu saat akan bisa menjadi orang sukses jika kamu mau belajar dan lain sebagainnya. Tentu untuk memotivasi anak didik ataupun anak kita sendiri bapak ibu yang lebih tau konsidi riil di lapangan.

  • Saya ibu Agathe SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng. Kalau saya mau mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupaten. Apa yang harus saya kerjakan mulai sekarang?

Untuk mengikuti Seleksi tingkat kabupaten: ibu harus menyiapkan Portofolio dan juga karya inovasi bisa penelitian bisa best practice sesuai dengan petunjuk di buku pedoman lomba Gupres. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.

  1. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
  2. Buat portofolio 2-5 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 2-5 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung]. Tata semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat. 
  3. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
  4. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
  5. Pelajari mulai sekarang 4 kompetensi Guru karena nanti akan ada test di tingkat Kabupaten. N


Pesan Akhir

Sebagai Guru kita harus bisa mendidik siswa kita dengan baik, bisa menjadikan mereka sukses dan bisa menjadi orang yang bisa menginspirasi mereka agar mereke bisa lebih sukses dari kita, bisa di gugu dan ditiru oleh mereka, bisa menjadi true model bagi mereka. Semoga BISA!!!

Alhamdulillah...



Dian Sariati, M.Pd.
SMPN 1 Cibogo, Subang Jawa Barat
Email : dian.sariati72@gmail.com
Blog : DianSariati.blogspot.com
FB: Dian Sariati
IG : dian sariati



Comments

Post a Comment

Popular Posts